LPKAPNEWS.COM, YOGYAKARTA – Saya melihat Lazismu hingga saat ini terus berjuang untuk membangun sistem yang bisa diterima semua pihak. Hal tersebut perlu dilakukan karena di Lazismu terdapat banyak sekali inisiatif-inisiatif yang bagus dan perlu untuk terus dikembangkan,”ujarnya.
Dalam melakukan kinerja secara nyata, disiplin, kerja keras dan sistem yang baik, hal itu sangat penting dalam sebuah organisasi atau lembaga. Hal tersebut disampaikan oleh Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Hilman Latief dalam Rakernas Lazismu yang diadakan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPP MPV), Yogyakarta pada Jumat (29/11).
“Rakernas ini sengaja diadakan di bulan November karena segala proyeksi anggaran yang ada di tahun 2024 ini harus terselesaikan di bulan November sehingga kita dapat merancang dan memulai proyeksi-proyeksi baru untuk tahun 2025 di bulan Desember nanti,” jelasnya.
Selain itu, Hilman juga menuturkan bahwa dalam bekerja memerlukan kedisiplinan, kerja keras, dan sistem yang baik.
Hilman juga turut menyoroti tema Rakernas Lazismu yaitu “Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs” Ia melihat Lazismu terus konsisten dengan SDG’s selama bertahun-tahun lamanya. Hal tersebut menunjukan bahwa Lazismu serius untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat baik lokal ataupun internasional.
Hilman menuturkan, SDGs merupakan sebuah rumusan yang bukan semata-mata tentang kesepakatan masyarakat internasional tentang capaian pembangunan saja. Namun, hal yang juga penting adalah sebagai media untuk berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat baik di tingkat lokal maupun internasional bahwa yang kita lakukan mempunyai makna dan memiliki manfaat yang besar.
“Maka, Muhammadiyah perlu di bingkai dengan hal tersebut. Karena jika kita tidak dibingkai dengan itu, maka orang Muhammadiyah biasanya cukup dengan ikhlas,”tuturnya., (R).