LPKAPNEWS.COM, KUDUS – Haedar berharap, institusi pendidikan yang dibangun oleh Muhammadiyah tidak hanya meluas persebaran, dan inklusif untuk semua. Namun juga membangun pendidikan yang maju dengan peningkatan kualitas.
Muhammadiyah direncanakan akan menggelar Tanwir di Kota Kupang pada 4 sampai 6 Desember 2024. Meski mayoritas masyarakat Kupang beragama Kristen, namun pelayanan yang diberikan Muhammadiyah di sana dapat dirasakan oleh semua.
Pesan tersirat itu disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Jumat (29/11) di Kudus ketika menghadiri peresmian kampus 2 SD Aisyiyah Multilingual Darussalam Kudus.
Persebaran kebajikan Muhammadiyah di segala penjuru tanah air, kata Haedar, dilakukan secara ikhlas sebagai bentuk ibadah dan upaya nyata memajukan peradaban anak-anak Indonesia dan segala bangsa tanpa terkecuali.
Dalam konteks Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), Muhammadiyah hadir mencerdaskan anak-anak bangsa. Di antaranya dilakukan melalui Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) sebagai perguruan tinggi inklusif untuk semua.
“Bahkan di UM Kupang itu, mahasiswanya lebih dari 80 persen adalah saudara-saudara kita beragama Kristen,” ungkap Haedar.
Tak hanya di Kupang, Haedar menyampaikan gerakan kebajikan Persyarikatan Muhammadiyah juga kawasan-kawasan jauh yang sulit dijangkau, bahkan di bidang pendidikan Muhammadiyah hadir lebih lebih awal daripada pemerintah.
“Muhammadiyah tetap menjaga pandai nilai dalam pendidikan. Dasar segala hal dari eksistensi manusia itu pada akhlak. Akhlak berbasis iman dan takwa,” kata Haedar.
Membangun peradaban bangsa, katanya, tidak bisa lepas dari iman, takwa, dan akhlak mulia yang berkesesuaian dengan amanat konstitusi. Di mana mencerdaskan bangsa tidak hanya intelektualitas, tapi juga spiritualitas dengan basis religiusitas., (R).